Ketika
menjalani ibadah puasa biasanya dekat dengan masalah bau mulut. Tentu saja,
berpuasa sejak subuh hingga magrib membuat tubuh tidak mengasup makanan dan
minuman selama belasan jam. Karena itu jangan sampai menambah pemicu lainnya
dengan makan makanan berbau menyengat seperti petai, jengkol dan duren.
Penyebab bau
mulut saat puasa ternyata disebabkan kurangnya air liur di dalam mulut. Tanpa
konsumsi makanan dan minuman secara teratur di siang hari, produksi air liur
(saliva) di mulut akan berkurang.
Saliva
merupakan pelembab mulut dan dapat melawan bakteri. Jika produksinya sedikit
maka bakteri akan lebih mudah berkembang biak. Akibatnya, masalah bau mulut
bisa muncul dengan mudah.
“Saat puasa
produksi liur (saliva) akan berkurang sehingga bakteri dalam mulut akan lebih
mudah berkembang, ini yang kadang menyebabkan mulut menjadi berbau,” ungkap
Ahli Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Diah M.
Utari kepada JawaPos.com, Sabtu (3/6).
Diah
mengatakan, untuk mencegahnya seseorang saat puasa wajib menghindari makanan
yang berbau tajam. Kemudian perbanyak makan buah saat sahur dan berbuka. Tak
hanya puasa, saat tidak berpuasa saja, kurang minum bisa membuat masalah bau
mulut.
Karena itu
Diah mengingatkan untuk tetap berpedoman minunm air putih minimal delapan gelas
sehari saat puasa. Ketika berbuka, seseorang bisa minum 2 gelas air putih
secara bertahap, jangan langsung minum 2 gelas. Ketika malam, misalnya setelah
tarawih minum lagi 4 gelas. Dan saat sahur, setidaknya minum 2 gelas.
Terakhir,
kata Diah, rajin menggosok gigi selama puasa juga baik dilakukan. Setalah sahur
sebaiknya jangan lupa untuk menggosok gigi, jangan langsung tidur.
“Gosok gigi
setelah sahur dan akan tidur, dan pastikan tidak ada makanan tertinggal dalam
mulut. Ketika wudu, kita bisa berkumur juga (tanpa diminum),” katanya.
(cr1/JPG/hg)
sumber : http://hargo.co.id/berita/ternyata-ini-penyebab-bau-mulut-saat-puasa.html