Setiap
pernikahan yang terjalin antara pasangan suami istri biasanya didasari rasa
cinta.
Namun, tak
sedikit juga yang memutuskan menikah karena sesuatu hal.
Baik itu
karena perjodohan, atau karena si wanita hamil duluan.
Seperti yang
dialami oleh pasangan berikut ini.
Awalnya,
mereka memutuskan untuk menikah karena pengantin wanita terlanjur hamil duluan.
Namun
tentunya keputusan menikah mereka ambil karena didasari adanya benih cinta.
Setelah
menikah, tidak ada yang aneh pada pasangan ini.
Si istri, Yu
Ning, bahkan mengira kalau suaminya itu sangat menyayanginya.
Hal itu
terlihat saat suaminya itu memperlakukan istrinya.
Ia seolah
tidak ingin terjadi sesuatu pada bayi yang dikandungnya.
Sehingga ia
tidak pernah membuat istrinya itu mengalami hal yang tak diinginkan.
Namun ia
mulai merasa ada yang aneh, sebab suaminya itu tidak pernah sedikitpun
menyentuhnya.
Bahkan
setelah bayi itu lahir, dan usia pernikahan mereka sudah 2 tahun.
Dilansir
dari viral4real, kehidupan keduanya setelah menikahpun ternyata terbilang
datar.
Setiap
malam, suaminya baru akan naik ke ranjang ketika istrinya itu sudah terlelap.
Awalnya Yu
Ning mengira kalau itu dilakukan suaminya karena ingin menjaga bayinya tadi.
Tapi makin
lama, ia makin menyadari adanya keanehan.
"Sejak
menikah, ia tidak pernah mesra terhadap aku," ujarnya.
Pada satu
hari, secara tak sengaja, Yu Ning menemukan USB milik suaminya.
Isi dari USB
itu benar-benar membuatnya terkejut.
USB itu juga
yang sekaligus membuatnya mengerti mengapa suaminya tega berbuat itu padanya.
Yu Ning
menemukan USB itu berada di dalam lemari yang selalu dikunci oleh suaminya.
Ia kemudian
mencoba membukanya di komputer.
Setengah tak
percaya, ia menemukan video homos3ksu**l di dalamnya.
Bahkan ada
banyak foto-foto pria sedang t3l**nj**ng.
Akhirnya ia
pun mengerti mengapa suaminya sangat dingin padanya.
"Ponselnya
dan USB-nya selama tidak pernah disentuh olehku, bahkan didekati saja tidak
boleh," lanjutnya.
Yu Ning
akhirnya merasa sangat bimbang akan rumah tangga dan anaknya.
Kemudian
akhirnya merasa dirinya menjadi korban, ia merasa pernikahan ini sangat
menyakitinya.
Ia sendiri
berharap masyarakat sekarang lebih memperhatikan hal semacam ini agar tidak ada
lagi wanita yang tersakiti seperti dirinya.