Tiongkok -
Li Lin, asal Chengdu, Tiongkok, melakukan pengobatan lantaran bahunya terasa
kaku. Ia pun memilih bekam. Usai terapi, bahunya pun terasa lebih baik, laporan
People's Daily Online, yang dilansir Dailymail, Jumat (24/6/2016).
Bekam adalah
terapi yang menggunakan cangkir kaca atau fiber yang dipanaskan dan diletakkan
pada kulit untuk dihisap dan melancarkan peredaran darah.
Dan ia pun
menjalani kegiatannya itu setiap hari di tempat yang sama selama sebulan. Namun
ia mulai merasakan luka besar di punggungnya.
"Petugas
menyarankan saya untuk tetap bekam selama satu bulan untuk menyembuhkan bahu
kaku saya," ujarnya.
Li
menambahkan selama 10 hari terakhir, punggungnya melepuh dan membentuk lubang
dari lokasi cangkir yang dipakai. Alih-alih menghentikan pengobatan, ia meminta
istrinya untuk membersihkan lecetnya sebelum menggosok punggung dengan minyak.
Pada 20
Juni, Li pergi untuk kembali bekam. Selama perjalanan pulang, ia merasakan
badannya tidak enak dan mengalami demam tinggi.
Keluarga Li
pun langsung membawanya ke rumah sakit. Dokter bedah Xie Liang mengatakan bahwa
Li dikirim ke ruang gawat darurat karena demam 37,7 derajat dan punggungnya
benar-benar bengkak.
Pada
pemeriksaan, ditemukan bahwa ia memiliki infeksi bakteri. Dokter menambahkan
kalau Li beruntung datang ke rumah sakit ketika semakin membengkak. Kini
kondisi Li mulai membaik dan nyawanya pun tak terancam.
sumber : Liputan6.com