VIRAL, Pria Lusuh Ini Dicuekin Dealer, Berakhir Membeli Harley Dengan Tunai

VIRAL, Pria Lusuh Ini Dicuekin Dealer, Berakhir Membeli Harley Dengan Tunai - Sangat disayangkan kita kerap mendengar lumayan banyak kasus penjual toko bermerek / mewah yg menilai pelanggan berdasarkan pakaiannya. Hanya lantaran seseorang berpakaian santai, pegawai toko mengabaikan pelanggan dgn asumsi bahwa mereka tak mempunyai uang untuk membayar / membeli barang yg dijual.


Apa yg dilakukan oleh pegawai di dealer motor ini tampaknya belom mencerminkan sikap menghargai pelanggannya, melainkan lebih menilai seseorang dari pakaiannya. Pasalnya, hanya lantaran calon pembeli berpakaian lusuh, pegawai dealer malah mengabaikannya.

Pengalaman berharga ini dialami seorang lelaki tua dari Thailand. Ia pergi ke beberapa dealer sepeda motor Harley Davidson dgn mengenakan kaus polos & celana abu-abu usang serta sandal jepit. Secara otomatis, lelaki ini memberi kesan bahwa ia tak mungkin saja membeli salah satu dari superbike mahal itu.

Dikutip brilio.net dari worldofbuzz, Selasa (2/5), lelaki itu pergi dari satu dealer ke dealer lain & selalu mendapatkan pelayanan yg kurang menyenangkan dari pegawai dealer. Sampai akhirnya ia dilayani dgn amat ramah di sebuah dealer. Siapa sangka, dalam waktu 10 menit, lelaki itu memutuskan & berkata, "Saya bakal mempunyainya!"

Ia kemudian mengeluarkan uang sebesar RM 75,147 / sekitar Rp 231 juta dari celana longgar miliknya & membayar sebuah motor Harley Davidson. Dealer sepeda motor yg menolak & tak melayaninya dgn ramah pasti tepuk jidat apabila mengetahui hal ini.

Kisah lelaki membeli sebuah motor Harley Davidson itu kemudian viral setelah kakak perempuannya mengunggahnya ke media sosial. Menurut saudara perempuannya, lelaki sederhana itu dikenal dgn sebutan Lung Decha. Dia ialah seorang mekanik jujur & pekerja keras yg sudah pensiun dari pekerjaannya.

Dia tak merokok, minum / berjudi. Setelah bekerja keras sepanjang hidupnya, ia memutuskan untuk memakai tabungannya untuk mendapatkan motor bagus yg ia impikan.

Subscribe to receive free email updates: