Tidak seperti jaman dulu dimana lemari es ( kulkas ) merupakan salah satu barang mewah, saat ini lemari es merupakan salah satu barang elektronik yang sudah umum dalam sebuah rumah tangga. Bahkan boleh dikata sebagai “barang pokok” kehidupan sehari-hari. Hampir di setiap rumah tangga telah memilikinya.
Hal ini bisa terjadi karena disamping taraf hidup dan gaya hidup yang makin meningkat, harga sebuah lemari es semakin murah dari hari ke hari.
Sebagai contoh, harga sebuah lemari es satu pintu yang masih baru saat ini bisa didapatkan “hanya” dengan harga sekitar 1 juta-an saja.
Hanya saja tingginya kebutuhan dan pemakaian lemari es ini terkadang kurang diimbangi dengan pemahaman yang cukup tentang cara perawatan lemari es yang baik dan benar. Artinya, para pemakai – ibu rumah tangga – tidak ambil pusing dalam pemakaiannya. Pokoknya tinggal beli, colok, dan pakai sepuasnya. Dan ini sering terjadi, jika timbul satu gangguan kecil saja, mereka langsung memvonis lemari es-nya “rusak”.
Salah satu masalah yang paling sering terjadi pada pemakaian lemari es adalah masalah “banjir”. Banjir disini artinya, dalam ruangan lemari es – terutama pada bagian bawahnya – tergenang air sisa cairan embunan. Dimana pada kondisi lemari es yang sehat, hal ini tidak akan terjadi.
Penyebab banjir pada lemari es bisa dikarenakan adanya penyumbatan saluran buang cairan embunan. Biasanya disebabkan karena adanya sisa-sisa kotoran, gumpalan, endapan atau bunga es batu yang ikut terbuang mengalir masuk ke dalam saluran buang cairan. Ini bisa terjadi karena kurangnya perawatan dan kebersihan dalam lemari es.
Pada konstruksi standard, lemari es selalu dilengkapi dengan saluran buang cairan. Saluran buang cairan ini biasanya terletak di bagian belakang body lemari es. Posisinya adalah di rak bagian tengah. Di bawah rak penyimpan daging dan di atas rak penyimpan sayuran atau buahan. Bisa dilihat, pada rak bagian tengah selalu dilengkapi dengan sebuah wadah pengumpul cairan berbentuk kecil yang dipasangkan dengan baut pada body bagian dalam sebelah belakang. Wadah pengumpul kecil ini dihubungkan dengan sebuah jalur pipa kecil menuju tempat penampungan air yang biasanya terletak di bagian bawah belakang lemari es. Umumnya terletak di bagian bawah Compressor.
Pada kondisi normal, cairan embunan dari lemari es menetes turun, mengalir terkumpul menjadi satu masuk ke dalam wadah pengumpul kecil yang berada dalam lemari es. Lalu air embunan ini melewati pipa turun menuju wadah penampung utama di bagian bawah. Dimana ketika wadah ini telah penuh harus dibuang dan dikosongkan secara manual.
Karena adanya penyumbatan kotoran, baik pada jalan masuk wadah ataupun pipa pembuang maka cairan embunan tidak bisa mengalir keluar sehingga terjadi banjir.
Jika suatu saat lemari es mengalami banjir serupa seperti ini, jangan buru-buru memvonis lemari es anda rusak dan langsung membawanya ke tempat service lemari es ( atau bahkan mem-pensiunkannya ). Disamping hal ini cukup merepotkan, juga akan menambah dana pengeluaran anda. Karena anda bisa mengatasi sendiri permasalahan ini.
Untuk menyelesaikan masalah ini anda dapat mengikuti langkah-langkah cara mudah mengatasi masalah banjir pada lemari es berikut ini :
Matikan lemari es, cabut steker listrik dari tempatnya.
Ambil semua rak lemari es dari tempatnya. Taruh untuk dibersihkan di luar.
Buka dan biarkan lemari es beberapa saat. Tujuannya agar bunga es yang masih menempel dapat benar-benar hilang.
Setelah bunga es habis, ambil lap kain bersih dan siapkan air hangat secukupnya.
Celup kain dengan air hangat, lalu gunakan untuk membersihkan seluruh bagian dalam lemari es. Tujuan penggunaan air hangat adalah agar sisa kotoran atau endapan lebih mudah dibersihkan. Jangan ketinggalan, bersihkan pula wadah kecil pengumpul cairan embunan.
Sesudah benar-benar bersih, coba tuangkan air hangat pada wadah pengumpul. Lalu lihat di saluran pipa pembuangan di bagian belakang, air bisa mengalir atau tidak. Jika belum ulangi beberapa kali. Adanya bunga es bisa menyumbat saluar ini. Dan air hangat bisa mencairkannya.
Jika cara ini belum bisa mengatasi masalah, ganti air hangat dengan air yang lebih panas. Ulangi juga beberapa kali. Jika penyumbatan tidak dikarenakan adanya gumpalan kotoran, cara ini biasanya sudah bisa mengatasi masalah.
Namun jika kedua cara ini masih belum bisa juga mengatasi, itu berarti pada saluran pipa tersumbat oleh kotoran. Untuk itu anda harus melakukan cara terakhir ini.
Siapkan sebuah kawat kecil yang lunak sepanjang kurang lebih 1 ½ meter. Jangan gunakan kawat yang keras atau kaku, gunakan saja kawat rem atau kawat persneling sepeda atau sepeda motor. Kawat yang kaku selain lebih sulit dalam penggunaannya juga mungkin bisa melukai body.
Kemudian masukkan kawat lem melalui wadah masuk ke dalam saluran pipa pembuangan, sogok-sogokkan secara perlahan. Selama menyogok kawat rem ini, tuangkan secara bergantian dengan air panas. Lakukan berulang sampai kotoran pada lemari es hancur, larut dan mengalir keluar.
Dari pengalaman, dengan cara ini selalu bisa mengatasi masalah banjir pada lemari es. Maka jangan buru-buru memvonis rusak lemari es anda. Dan jangan buru-buru pula membuangnya. Hemat pengeluaran anda.