Pernah mengalami kulit yang tiba-tiba lebam, berwarna biru dan memar? Padahal kamu tidak ada melakukan aktivitas yang menyebabkan benturan pada kulit. Kalau tanya orang tua, mereka pasti bilang “Itu karena dicubit atau dijilat setan, makanya jangan keluar rumah.”
Lalu benarkah demikian? Tentu tidak. Ternyata gejala ini sering dialami oleh banyak orang loh. Istilah medisnya adalah hematon, kondisi ini terjadi bila pembuluh darah pecah, utamanya terjadi pada organ tubuh bagian tangan dan kaki. Berdasarkan jenis kelamin, kaum hawa lebih kerap mengalami hematon dibandingkan kaum adam. Tanpa pengobatan, biasanya memar akan hilang dalam jangka waktu tertentu.
Selain itu, hematon juga dapat kamu jadikan sebagai panduan untuk mengecek kondisi kesehatan seperti berikut ini:
1. Konsumsi Obat-Obatan
Bila obat yang kamu konsumsi mengandung zat kortikosteroid, bercak memar pada tubuh bisa muncul, hal ini disebabkan karena kulit akan semakin menipis. Nah bila kamu harus mengkonsumsi obat dengan kandungan kortikosteroid, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter secara periodik.
2. Stres Berkepanjangan
Sibuk bekerja atau banyak tugas berdampak pada daya otak yang melemah, semakin berat otak bekerja maka semakin tinggi risiko terkena stres. Bila tiba-tiba memar muncul di bagian tubuh kamu, sudah saatnya untuk istirahat, agar stres tidak berkepanjangan, salah satunya dengan cara liburan.
4. Menstruasi
Ya, kaum hawa yang tengah datang bulan akan mengalami memar di beberapa bagian tubuh. Hal ini disebabkan oleh sirkulasi darah yang berjalan terus menerus agar seimbang di dalam tubuh. Setelah menstruasi, memar tersebut akan hilang.
5. Usia
Usia yang sudah tidak muda lagi akan membuat seseorang gampang terkena hematon. Kinerja pembuluh darah di usia senja biasanya akan menurun sehingga menyebabkan penggumpalan darah semakin sering terjadi. Ditambah penipisan pada kulit serta ikut memberi dampak.
Nah mulai sekarang sudah tahu kan kalau memar itu bukan karena dicubit atau dijilat setan?