Ini Dia Wisata baru di Banyuwangi

Desember 2015 lalu, Waduk Sidodadi, Banyuwangi, Jawa Timur resmi dibuka. Meski wisata baru, waduk milik PT Perkebunan Nusantara (PTPN) XII ini, cukup ramai dikunjungi pelancong, khususnya hari libur. Per bulan, omzetnya bisa mencapai Rp 400 juta.

Pesona waduk yang awalnya hanya lahan perkebunan kakao ini cukup 'cantik.' Waduk yang berada di atas lahan 6,8 hektare ini dikelilingi bukit dan perkebunan yang indah.

Pengunjung juga bisa menikmati keindahan waduk dengan perahu. Juga ada wahana bermain seperti bebek air. Semua fasilitas, termasuk fasilitas umum, seperti resto, musala dan lain sebagainya juga disediakan di sekitar waduk.

Bagi pecinta petualangan, disediakan Jeep Willys untuk keliling waduk yang berada di Kecamatan Glenmore ini. Kemudian ada All Terrain Vehicle (ATV) atau kendaraan jelajah segala medan.

Ada juga mini ‎trail bagi pelancong yang ingin menikmati pesona alam sekitar waduk dengan motor. ‎Tak cuma itu, saat ini, pengelola waduk, yaitu PTPN XII juga tengah membuat arena outbound, seperti flying fox, sepanjang 160 meter yang melintas di atas waduk.

Dengan lokasi alam yaang ciamik dan fasilitas lengkap ini, wajar jika banyak yang datang, meski hanya turis lokal. "Waduk ini, mulai dibuka 20 Desember 2015. Kemudian diresmikan Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Rini Soemarno pada 13 Januari 2016," kata Manajer Kebun Kalirejo PTPN XII, Hery Warman, Kamis (28/4).

Hery menceritakan, awalnya, Waduk Sidodadi adalah lahan perkebunan kakao seluas 0,7 hektar milik PTPN XII. Kemudian, pada bulan Juli 2015, dibangunlah waduk untuk pengairan.

"Karena lahannya itu bagus, ada seperti cekungan pada tanahnya, dibangunlah waduk, yang akan dikonversikan ke tanaman tebu. Setelah waduk jadi, view-nya kok bagus, maka dijadikanlah tempat wisata. Ternyata animo masyarakat juga banyak. Omzetnya per bulan rata-rata bisa sampai Rp 400 juta-an," terang Hery.

Pengunjung waduk seluas 2 hektar atau 50 ribu meter kubik ini makin ramai. Pihak PTPN XII-pun memperluas areanya dari 0,7 hektar menjadi 6,8 hektar. "Dan dicadangkan 10 hektar lagi untuk pengembangan," tandas Hery.

Dan sekadar tahu, Waduk Sidodadi juga dijadikan start etape pertama kompetisi Internaational Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2016, yang merupakan salah satu event rangkaian Banyuwangi Festival (B-Fest). ITdBI 2016, dimanfaatkan Pemkab Banyuwangi untuk promosi gratis Waduk Sidodadi.

sumber : merdeka.com

Subscribe to receive free email updates: