Kuku adalah salah satu organ tubuh yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Ketika kuku jarang sekali dirawat atau bahkan pola hidup yang salah ketika menggunakan tangan, maka yang terjadi adalah timbulnya penyakit, mulai dari yang terkecil seperti gatal hingga penyakit yang besar, misalnya infeksi bakteri. Untuk mencegah itu semua, Anda tidak perlu sering melakukan manikur. Anda hanya perlu mempraktekan beberapa cara menjaga kesehatan kuku di bawah ini.
Perhatikan cat kuku
Menggunakan cat kuku tidak akan membuat kuku Anda mengidap penyakit. Namun memberikannya jeda untuk beristirahat adalah hal yang bijak. Selain untuk bernapas, menghilangkan cat kuku juga membuat Anda dapat melihat kotoran-kotoran yang terdapat pada kuku bagian dalam.
Anda dapat membersihkan kuku dari cat dengan cairan aseton atau pembersih cat kuku lainnya. Jangan lupa untuk menggunakan sarung tangan ketika melakukan aktivitas yang sekiranya dapat mengotori tangan dan kuku, seperti saat Anda berkebun atau membersihkan rumah.
Melembabkan kuku
Kuku yang kotor dan jarang dirawat biasanya akan mengalami banyak masalah kesehatan, seperti rasa nyeri, kemerahan, pembengkakan bahkan munculnya nanah. Oleh sebab itu, sangat perlu bagi Kita untuk melembabkan kuku dan kutikula. Cairan pelembab kuku sendiri biasa Kita temui pada tempat-tempat manikur. Anda juga bisa mencarinya ke dokter umum ataupun spesialis kulit. Tidak jarang para ahli medis menyediakan obat infeksi khusus kutikula.
Tahukah Anda bahwa bentuk dan warna kuku dapat menggambarkan bagaimana status kesehatan secara keseluruhan? Perubahan yang terjadi di kuku bisa mengindikasikan adanya gangguan pada tubuh, seperti pada hati, paru-paru bahkan jantung.
Kuku merupakan struktur penting yang bertindak sebagai pelindung dan meningkatkan sensasi pada ujung jari. Ujung jari memiliki banyak ujung saraf, yang memungkingkan mendapatkan informasi kesehatan hanya dengan melihat bentuk dan warna kuku.
Berikut beberapa bentuk dan warna kuku serta arti kesehatannya, seperti dikutip webmd, Kamis (22/3/2012):
Kuku normal
Kuku yang normal dan sehat tampak berwarna merah muda dan bercahaya. Kuku juga tampak kuat, tubuh dengan mudah dan normal (tidak ada kelainan seperti kering atau retak-retak), serta akan melengkung sedikit ketika ditekan (tidak keras).
Kuku jari tangan tumbuh lebih cepat dari kuku jari kaki dengan kecepatan per bulan sekitar 3 mm dan dibutuhkan 6 bulan untuk kuku tumbuh dari akar ke tepi garis. Sedangkan kecepatan tumbuh kuku kaki 1 mm per bulan dan membutuhkan 12-18 bulan untuk tumbuh dari akar ke ujung kuku.
Kuku pucat
Kuku sangat pucat kadang-kadang bisa merupakan tanda penyakit serius, seperti anemia, gagal jantung kongestif, penyakit hati dan malnutrisi.
Kuku putih
Jika sebagian besar kuku berwarna putih dengan pinggiran gelap, ini dapat mengindikasikan masalah liver, seperti hepatitis. Dalam gambar ini, Anda dapat melihat jari-jari juga kuning, tanda lain dari masalah hati.
Kuku kuning
Salah satu penyebab kuku kuning adalah infeksi jamur. Jika infeksi semakin memburuk, kuku dapat terlepas, menebal dan hancur. Dalam kasus yang jarang, kuku kuning dapat menunjukkan kondisi yang lebih serius seperti penyakit tiroid, diabetes, penyakit paru-paru atau psoriasis.
Kuku kebiruan
Kuku dengan warna kebiru-biruan bisa berarti tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Ini bisa mengindikasikan infeksi di paru-paru, seperti pneumonia. Beberapa masalah jantung juga dapat dikaitkan dengan kuku kebiruan.
img
Kuku bergelombang
Jika permukaan kuku bergelombang, itu mungkin merupakan tanda awal psoriasis atau radang arthritis. Perubahan warna kuku juga biasa terjadi, yaitu kulit di bawah kuku dapat tampak coklat kemerahan.
Kuku retak-retak
Kuku kering, rapuh dan sering retak atau terbelah telah dikaitkan dengan penyakit tiroid. Retakan kuku yang dikombinasi dengan warna kekuningan lebih mungkin terjadi karena infeksi jamur.
Bengkak di sekitar kuku
Jika kulit di sekitar kuku tampak merah dan bengkak, ini biasa dikenal sebagai peradangan lipatan kuku. Kondisi ini bisa terjadi karena penyakit lupus atau kelainan jaringan ikat. Infeksi juga dapat menyebabkan kemerahan dan peradangan pada lipatan kuku.
Terdapat garis gelap
Garis hitam di kuku harus diselidiki sesegara mungkin. Kondisi ini kadang-kadang disebabkan oleh melanoma, jenis yang paling berbahaya dari kanker kulit.
Memangkas kuku
Memiliki kuku yang panjang sudah bukan lagi jamannya saat ini. Selain karena masalah estetika, memangkas kuku secara rapih dan tepat juga mempengaruhi kesehatan. Terlebih jika kuku tersebut sering dipakai kegiatan yang membuat kotoran melekat dan masuk ke dalam sela-selanya. Sedangkan untuk waktu memangkas kuku sendiri tergantung kecepatan pertumbuhan kuku Anda. Namun biasanya, satu minggu sekali adalah kurun waktu yang standar untuk memangkasnya.
Rajin mencuci tangan
Cara menjaga kesehatan kuku selanjutnya adalah dengan selalu mencuci tangan sehabis melakukan aktivitas. Dengan melakukannya secara konsisten, kuku Anda akan terhindari dari berbagai serangan penyakit, seperti infeksi bakteri dan pertumbuhan jamur. Selain itu, Anda juga harus membersihkan bagian punggung kuku dan sela-selanya dengan cara digosok, misalnya menggunakan sikat gigi atau sikat khusus yang berukuran kecil dengan bulu yang lembut.
Gunakan sarung tangan khusus
Ada beberapa keadaan dimana Anda harus menggunakan sarung tangan sebagai cara menjaga kesehatan kuku. Misalnya ketika Anda sedang mencuci piring, baju ataupun sedang menggunakan peralatan dan bahan kimia. Cairan pembersih ataupun cairan kimia tersebut dapat membuat kuku kehilangan kekuatannya, sehingga sangat rapuh. Selain itu, diterjen dan bahan kimia sejenisnya tersebut juga dapat membuat kulit disekitar kuku mengalami iritasi dan kemerahan.