PRIHATIN...!!! 37% Balita "Cebol" Di Indonesia, Akibat Orangtua Merokok!


Kenaikan harga rokok hingga dua kali lipat tengah dikaji oleh Pemerintah. Anggota DPR Komisi IX, Okky Asokawati sepakat akan kenaikan harga yang diprediksi mencapai Rp50 ribu itu dengan tujuan melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat dan cerdas. 


Hal itu dilontarkan Okky setelah melihat hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) di mana 40% keluarga termiskin, rela membelanjakan keuangan keluarganya untuk membeli satu atau dua bungkus rokok perharinya. Akibat hal itu, 37% ibu di Indonesia melahirkan balita yang cebol atau kerdil.

Dilansir dari Okezone.com bahwa 40% keluarga miskin membelanjakan anggaran keluarga lebih besar untuk merokok ketimbang memenuhi gizi untuk anak mereka. 

Demi menghasilkan dan melahirkan SDM yang cerdas dan sehat maka Anggota DPR Komisi IX sepakat menaikkan harga rokok. 

Terlebih, SDM menjadi fondasi yang kuat untuk membangun sebuah bangsa, termasuk Indonesia.


Asap rokok memang sangat mengganggu pernapasan kita, baik dalam kondisi normal apalagi yang tengah hamil. Secara naluriah, ketika ada orang mendekat dengan membawa rokok tangan langsung menutup hidung atau mengibaskan tangan di sekitar hidung. Baunya juga aneh, tidak enak dan menyesakkan. Tapi mengapa hampir semua laki laki menyukai aktivitas rokok merokok? Padahal mereka tahu efek buruk dari rokok tersebut? Katanya enak dan lezat.

Bahaya Aktivitas Merokok

Aktivitas merokok bukan hanya mengenai bagi perokok sendiri, juga orang orang yang ada di sekitarnya. Perokok aktif dan pasif sama-sama terkena efek buruk. Jika perokok aktif yang secara langsung menghisap rokok, sedangkan perokok pasif berasal dari asap rokok yang di hasilkan perokok tadi. Jika perokok aktif masih enak, ia mendapatkan kenikmatan dari merokok, kemudian mendapatkan petaka dari perbuatannya. Impas, bukan? Nah, kalau perokok pasif? Ia sama sekali tidak mendapatkan kenikmatan dari rokok tersebut, bahkan asap rokok malah membuat sesak nafas, kemudian masih mendapat resiko dampak buruk dari asap tadi. Sangat mengesalkan bukan?

Bagi orang normal saja, kegiatan menjadi perokok pasif sudah sangat mengganggu. Apalagi bahaya merokok saat hamil. Bisa mengganggu ibu hamil sendiri, serta bayi yang di kandungnya. Memang apa sajakah yang efek buruk menjadi perokok pasif, terutama bagi wanita hamil? Simak uraian berikut ini :

1. Resiko kerusakan genetik

Menurut penelitian yang di lakukan oleh Association for Cancer Research, Washington DC mengemukakan bahwa ada peningkatan resiko kerusakan genetis bagi perokok pasif. Hal ini tentu saja mengkhawatirkan keadaan bayi yang di kandungan ibu hamil. Kerusakan ini bisa mengacu pada mutasi sel kromosom atau DNA yang terjadi tidak normal. Kondisi ini mengganggu perkembangan janin saat dalam kandungan.

2. Resiko penyakit kanker

Selain itu, bagi perokok pasif akan lebih rentan terkena leukemia atau penyakit kanker lain. Sebab asap rokok mengandung bahan bahan berbahaya seperti nikotin yang di bakar ketika masuk ke dalam tubuh akan mengaktifkan sel kanker yang ada di dalam tubuh. Untuk itulah bagi penderita kanker, harus sangat berhati-hati dengan asap rokok yang ada di lingkungannya. Di khawatirkan mampu memperparah penyakit kankernya tadi.

Sponsors Link



3. Memperparah kanker (bagi penderita kanker)

Menurut hasil yang sudah di lakukan oleh seorang peneliti dari University of Louisville adalah ada 3 senyawa yang bersifat sangat karsinogen dari tembakau yang masuk ke dalam tubuh. Senyawa tersebut adalah benzoapryne, 4 aminobiphenil, dan akrilonitril. Hal ini memperparah jika keadaan ibu tadi dalam posisi hamil. Di sebutkan bahwa senyawa ini sangat karsinogen, dalam tanda kutip bahwa senyawa senyawa ini sangat memicu kanker.

4. Resiko premature death

Memang benar, sangat tinggi resikonya bagi wanita hamil jika terkena asap rokok. Keadaan premature death atau di kenal dengan sebutan sebagai kematian dini pada bayi sangat rentan terhadap asap rokok. Wanita hamil yang kerap mendapat asupan asap rokok akan mempertinggi resiko kematian dini, ataupun jika anak tersebut lahir, resikonya kelahiran cacat.

Kondisi kematian bayi ini juga bisa dipengaruhi keadaan lainnya seperti kondisi bayi kuning atau air ketuban sedikit saat hamil.

5. Resiko berat badan lahir rendah (BBLR)

Bayi yang lahir dengan kontaminasi asap rokok saat masa kehamilannya memiliki resiko bayi dengan berat badan rendah. Hal ini berkaitan dengan asap rokok yang masuk melalui ibu bisa menghambat oksigen di otak. Hambatan ini tentu saja mengganggu sirkulasi darah yang membawa nutrisi gizi ibu hamil untuk organ lain. Jika terhambat, maka nutrisi tidak bisa di edarkan atau stagnan di satu tempat saja.

6. Resiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome)

Selain itu bahaya asap rokok bagi ibu hamilini memberikan resiko sangat tinggi mengenai SIDS atau kematian tiba tiba. Banyak sekali bayi yang meninggal akibat kejadian ini. Sehingga sudah tidak di ragukan lagi, jika asap rokok sangat mengganggu bayi di dalam kandungan.

7. Resiko terkena penyakit pernapasan

Bayi yang ada di dalam kandungan juga bisa sangat rentan dengan penyakit penyakit pernapasan, jika terkena asap rokok. Hal ini berkaitan dengan penyakit yang di derita ibunya bisa menurun ke anak. Beberapa pernyakit terkait tersebut antara lain seperti bronchitis, pneumonia, dan gangguan pertumbuhan paru paru. Biasanya bayi yang sudah memiliki resiko penyakit pernapasan, resiko kematian juga sangat tinggi.

Kondisi ini juga diperparah dengan bahaya polusi untuk ibu hamil dan kelahiran prematur.

ads


8. Resiko terkena penyakit telinga

Bukan hanya terkena resiko penyakit pernapasan, resiko penyakit telinga juga besar. Hal ini berkaitan langsung dengan tidak lancarnya sirkulasi darah yang dari otak dan menuju ke otak karena mendapat hambatan-hambatan akibat adanya asap rokok. Pada bayi kondisi penyakit telinga juga bisa terjadi karena bahaya bayi tidak imunisasi dan kebiasaan menyusui sambil tiduran.

9. Melemahkan sistem kekebalan tubuh bayi

Dengan kontaminasi asap rokok yang berasal dari lingkungan, tidak sengaja terhirup oleh ibu hamil bisa memperburuk sistem kekebalan tubuh bayi. Hal ini berkaitan langsung dengan mutasi DNA di dalam tubuh bayi. Perubahan ini mampu membuat struktur sel yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh atau imunnitas bayi.

10. Resiko terkena cacat mental

Asap rokok sangat rentan dengan kandungan oksigen di dalam tubuh. Jika terhambat di otak, mampu mematikan beberapa sel syaraf. Hal ini membawa pengaruh butuk, termasuk mempertinggi resiko tidak berkembangnya sel otak bayi. Jika di biarkan terus menerus, bisa berakibat pada gangguan atau cacat mental seperti terkena Down Syndrome, autism, dan memiliki IQ rendah (basil, imbisil dan idiot)

11. Resiko perkembangan tubuh tidak sempurna

Bayi yang terkena asap roko bisa menyebabkan bayi lahir belum saatnya. Mereka biasa di sebut dengan kelahiran prematur. Biasanya lahir masih dalam usia kandungan 28 minggu (perkembangan janin 7 bulan). Bayi yang lahir lebih cepat atau premature tadi biasanya beberapa organnya tidak bisa berkembang besar dan mencapai diferensiasi.

12. Resiko penyakit asma

Gangguan pernapasan seperti asma akan sangat beresiko bagi bayi yang terkena asap rokok. Nikotin dan zat zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh ibu di bawa oleh darah yang harusnya mengandung oksigen. Tentu saja berdampak pada bayi di dalam perut ibunya.

13. Resiko bayi lahir dengan bibir sumbing

Jika ayah dari bayi adalah seorang perokok yang sangat kecanduan, akan sangat beresiko bagi bayi. Sebab biasanya laki-laki yang memiliki kebiasaan merokok akan ada kelainan pada spermanya. Dengan adanya gangguan sperma ini salah satunya bisa meningkatkan resiko bibir sumbing pada bayi. Kondisi bibir sumbing ini juga bisa diakibatkan oleh bahaya kosmetik bagi ibu hamil dan bahaya alkohol saat hamil.

Itulah beberapa resiko pada ibu hamil, terutama pada bayi yang ada di kandungan jika terkena asap rokok. Maka berhati hatilah untuk setiap ibu hamil yang akan dilakukan.

Asap rokok memang sangat mengganggu pernapasan kita, baik dalam kondisi normal apalagi yang tengah hamil. Secara naluriah, ketika ada orang mendekat dengan membawa rokok tangan langsung menutup hidung atau mengibaskan tangan di sekitar hidung. Baunya juga aneh, tidak enak dan menyesakkan. Tapi mengapa hampir semua laki laki menyukai aktivitas rokok merokok? Padahal mereka tahu efek buruk dari rokok tersebut? Katanya enak dan lezat.

Bahaya Aktivitas Merokok

Aktivitas merokok bukan hanya mengenai bagi perokok sendiri, juga orang orang yang ada di sekitarnya. Perokok aktif dan pasif sama-sama terkena efek buruk. Jika perokok aktif yang secara langsung menghisap rokok, sedangkan perokok pasif berasal dari asap rokok yang di hasilkan perokok tadi. Jika perokok aktif masih enak, ia mendapatkan kenikmatan dari merokok, kemudian mendapatkan petaka dari perbuatannya. Impas, bukan? Nah, kalau perokok pasif? Ia sama sekali tidak mendapatkan kenikmatan dari rokok tersebut, bahkan asap rokok malah membuat sesak nafas, kemudian masih mendapat resiko dampak buruk dari asap tadi. Sangat mengesalkan bukan?

Bagi orang normal saja, kegiatan menjadi perokok pasif sudah sangat mengganggu. Apalagi bahaya merokok saat hamil. Bisa mengganggu ibu hamil sendiri, serta bayi yang di kandungnya. Memang apa sajakah yang efek buruk menjadi perokok pasif, terutama bagi wanita hamil? Simak uraian berikut ini :

1. Resiko kerusakan genetik

Menurut penelitian yang di lakukan oleh Association for Cancer Research, Washington DC mengemukakan bahwa ada peningkatan resiko kerusakan genetis bagi perokok pasif. Hal ini tentu saja mengkhawatirkan keadaan bayi yang di kandungan ibu hamil. Kerusakan ini bisa mengacu pada mutasi sel kromosom atau DNA yang terjadi tidak normal. Kondisi ini mengganggu perkembangan janin saat dalam kandungan.

2. Resiko penyakit kanker

Selain itu, bagi perokok pasif akan lebih rentan terkena leukemia atau penyakit kanker lain. Sebab asap rokok mengandung bahan bahan berbahaya seperti nikotin yang di bakar ketika masuk ke dalam tubuh akan mengaktifkan sel kanker yang ada di dalam tubuh. Untuk itulah bagi penderita kanker, harus sangat berhati-hati dengan asap rokok yang ada di lingkungannya. Di khawatirkan mampu memperparah penyakit kankernya tadi.

Sponsors Link



3. Memperparah kanker (bagi penderita kanker)

Menurut hasil yang sudah di lakukan oleh seorang peneliti dari University of Louisville adalah ada 3 senyawa yang bersifat sangat karsinogen dari tembakau yang masuk ke dalam tubuh. Senyawa tersebut adalah benzoapryne, 4 aminobiphenil, dan akrilonitril. Hal ini memperparah jika keadaan ibu tadi dalam posisi hamil. Di sebutkan bahwa senyawa ini sangat karsinogen, dalam tanda kutip bahwa senyawa senyawa ini sangat memicu kanker.

4. Resiko premature death

Memang benar, sangat tinggi resikonya bagi wanita hamil jika terkena asap rokok. Keadaan premature death atau di kenal dengan sebutan sebagai kematian dini pada bayi sangat rentan terhadap asap rokok. Wanita hamil yang kerap mendapat asupan asap rokok akan mempertinggi resiko kematian dini, ataupun jika anak tersebut lahir, resikonya kelahiran cacat.

Kondisi kematian bayi ini juga bisa dipengaruhi keadaan lainnya seperti kondisi bayi kuning atau air ketuban sedikit saat hamil.

5. Resiko berat badan lahir rendah (BBLR)

Bayi yang lahir dengan kontaminasi asap rokok saat masa kehamilannya memiliki resiko bayi dengan berat badan rendah. Hal ini berkaitan dengan asap rokok yang masuk melalui ibu bisa menghambat oksigen di otak. Hambatan ini tentu saja mengganggu sirkulasi darah yang membawa nutrisi gizi ibu hamil untuk organ lain. Jika terhambat, maka nutrisi tidak bisa di edarkan atau stagnan di satu tempat saja.

6. Resiko SIDS (Sudden Infant Death Syndrome)

Selain itu bahaya asap rokok bagi ibu hamilini memberikan resiko sangat tinggi mengenai SIDS atau kematian tiba tiba. Banyak sekali bayi yang meninggal akibat kejadian ini. Sehingga sudah tidak di ragukan lagi, jika asap rokok sangat mengganggu bayi di dalam kandungan.

7. Resiko terkena penyakit pernapasan

Bayi yang ada di dalam kandungan juga bisa sangat rentan dengan penyakit penyakit pernapasan, jika terkena asap rokok. Hal ini berkaitan dengan penyakit yang di derita ibunya bisa menurun ke anak. Beberapa pernyakit terkait tersebut antara lain seperti bronchitis, pneumonia, dan gangguan pertumbuhan paru paru. Biasanya bayi yang sudah memiliki resiko penyakit pernapasan, resiko kematian juga sangat tinggi.

Kondisi ini juga diperparah dengan bahaya polusi untuk ibu hamil dan kelahiran prematur.

ads


8. Resiko terkena penyakit telinga

Bukan hanya terkena resiko penyakit pernapasan, resiko penyakit telinga juga besar. Hal ini berkaitan langsung dengan tidak lancarnya sirkulasi darah yang dari otak dan menuju ke otak karena mendapat hambatan-hambatan akibat adanya asap rokok. Pada bayi kondisi penyakit telinga juga bisa terjadi karena bahaya bayi tidak imunisasi dan kebiasaan menyusui sambil tiduran.

Ilustrasi image by: Orami.co.id
9. Melemahkan sistem kekebalan tubuh bayi

Dengan kontaminasi asap rokok yang berasal dari lingkungan, tidak sengaja terhirup oleh ibu hamil bisa memperburuk sistem kekebalan tubuh bayi. Hal ini berkaitan langsung dengan mutasi DNA di dalam tubuh bayi. Perubahan ini mampu membuat struktur sel yang menyebabkan melemahnya sistem kekebalan tubuh atau imunnitas bayi.

10. Resiko terkena cacat mental

Asap rokok sangat rentan dengan kandungan oksigen di dalam tubuh. Jika terhambat di otak, mampu mematikan beberapa sel syaraf. Hal ini membawa pengaruh butuk, termasuk mempertinggi resiko tidak berkembangnya sel otak bayi. Jika di biarkan terus menerus, bisa berakibat pada gangguan atau cacat mental seperti terkena Down Syndrome, autism, dan memiliki IQ rendah (basil, imbisil dan idiot)

11. Resiko perkembangan tubuh tidak sempurna

Bayi yang terkena asap roko bisa menyebabkan bayi lahir belum saatnya. Mereka biasa di sebut dengan kelahiran prematur. Biasanya lahir masih dalam usia kandungan 28 minggu (perkembangan janin 7 bulan). Bayi yang lahir lebih cepat atau premature tadi biasanya beberapa organnya tidak bisa berkembang besar dan mencapai diferensiasi.

12. Resiko penyakit asma

Gangguan pernapasan seperti asma akan sangat beresiko bagi bayi yang terkena asap rokok. Nikotin dan zat zat berbahaya yang masuk ke dalam tubuh ibu di bawa oleh darah yang harusnya mengandung oksigen. Tentu saja berdampak pada bayi di dalam perut ibunya.

13. Resiko bayi lahir dengan bibir sumbing

Jika ayah dari bayi adalah seorang perokok yang sangat kecanduan, akan sangat beresiko bagi bayi. Sebab biasanya laki-laki yang memiliki kebiasaan merokok akan ada kelainan pada spermanya. Dengan adanya gangguan sperma ini salah satunya bisa meningkatkan resiko bibir sumbing pada bayi. Kondisi bibir sumbing ini juga bisa diakibatkan oleh bahaya kosmetik bagi ibu hamil dan bahaya alkohol saat hamil.

Itulah beberapa resiko pada ibu hamil, terutama pada bayi yang ada di kandungan jika terkena asap rokok. Maka berhati hatilah untuk setiap ibu hamil yang akan dilakukan.


"Bayangkan kalau balita kita sekarang 37 persennya kurang gizi, stunting atau cebol maka bonus demografi yang digembar-gemborkan akan kita dapatkan di 2030 itu justru nanti bisa jadi beban bukan bonus, karena SDM yang sekarang-sekarang saja sudah enggak sehat,” tambahnya.

Subscribe to receive free email updates: